UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGURANGI TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA DI SMP NEGERI 14 KOTA BENGKULU

Karsella, Niken (2024) UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGURANGI TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA DI SMP NEGERI 14 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawari Sukarno.

	Text Depan.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (469kB)
	Text BAB II.pdf Download (487kB)
	Text NIKEN KARSELLA_2011320002.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Siswa memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dan harus dikumpul tepat pada waktunya. Namun, fenomena di lapangan menunjukkan masih banyak siswa yang menunda tugas yang dberikan atau dalam kajian Psikologi disebut prokrastinasi akademik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mengurangi tingkat prokrastinasi akademik pada siswa di SMP Negeri 14 kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan diambil dengan teknik purposive sampling. terdiri dari 2 orang guru BK sebagai informan utama dan 5 orang informan pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Upaya yang dilakukan guru BK untuk mengurangi tingkat prokrastinasi akademik pada siswa pada dasarnya sama, hanya berbeda pada pelaksanaannya. 1) Sebagai seorang informator, guru BK memberikan layanan informasi mengenai manajemen waktu agar siswa bisa mengatur kegiatannya sehari-hari. 2) Sebagai seorang fasilitator, guru BK memberikan fasilitas berupa channel belajar, link Youtube, poster dan penggunaan ponsel. 3) Sebagai seorang inisiator, guru BK menginisiasi siswanya agar mampu berpikir kreatif dengan mengembangkan materi pembelajaran yang menarik agar siswa tidak teralihkan oleh hal lain. 4) Guru BK sebagai seorang director memberi penugasan yang membuat siswa lebih rajin dan mengarahkan untuk membuat majajemen waktu. 5) Sebagai seorang motivator guru BK memberikan motivasi berupa reward dan pujian sehingga siswa merasa lebih bersemangat dan tidak lagi menunda. 6) Sebagai seorang evaluator, guru BK melakukan evaluasi atas program dan layanan bimbingan konseling untuk melihat keberhasilannya. Saran bagi peneliti lanjutan dapat melakukan implementasi layanan bimbingan dan konseling untuk melihat perubahan siswa pada prokrastinasi akademik.

Actions (login required)

View Item