CHILDFREE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN SOSIOLOGI

LUBIS, AULIA NURFAIZAH (2024) CHILDFREE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN SOSIOLOGI. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (500kB)
	Text BAB II.pdf Download (641kB)
	Text AULIA NURFAIZAH LUBIS_2011110017.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan pokok pernikahan adalah terbentuknya suatu sususnan keluarga yang bahagia, nyaman, tentram, dan aman. Childfree yang dimaksud dalam islam yaitu kesepakatan antara suami istri untuk menolak lahirnya seorang anak, baik sebelum potensial wujud ataupun setelahnya. Sosiologi memahami childfree ini sebagai respons terhadap perubahan social yang terjadi dalam keluarga, masyarakat maupun pengurangan kepadatan penduduk. pasangan yang memilih untuk childfree sebenarnya juga bertolak belakang dengan narasi agama yang justru menganjurkan adanya keberadaan anak, karena anak sebuah fitrah dalam berumah tangga. Adapun skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan normatif, sosiologi hukum dan konseptual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap keputusan untuk tidak memiliki anak (Childfree) dalam pernikahan dan Bagaimana pandangan Sosiologi terhadap individu atau pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak (Childfree) dalam berkeluarga?. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pandangan hukum islam terhadap keputusan untuk tidak memiliki anak (childfree) dalam pernikahan merupakan hal yang bertentangan dengan Maqashid syariah yaitu hifz nasl apabila tidak berdasarkan alasan dharuriyat .Dalam pandangan sosiologi terhadap individu atau pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak (childfree) dalam berkeluarga lebih mengarah pada kebebasan pada setiap individu atau pasangan

Actions (login required)

View Item