STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN KEDEKATAN EMOSIONAL PADA SISWA DI SMPN 13 KOTA BENGKULU

Arifah, Annisatul (2024) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN KEDEKATAN EMOSIONAL PADA SISWA DI SMPN 13 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawari Sukarno.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (350kB)
	Text BAB II.pdf Download (654kB)
	Text ANNISATUL ARIFAH _ 2011210155-dikompresi (1).pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kedekatan dalam pembelajaran bermacam-macam dan salah satunya adalah kedekatan emosional. Pendekatan ini bertujuan untuk dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan mendukung kelancaran proses pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. Seorang guru perlu mengetahui kedekatan seperti apa yang harus digunakan didalam setiap kegiatan belajar mengajar sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik, pendekatan emosional adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap guru agar mampu memecahkan masalah (problem solving), mampu membacakan situasi, dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah strategi guru dalam membangun kedekatan emosional pada siswa dan mengetahui apa saja kendala atau kesulitan guru dalam membangun kedekatan emosional pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar di SMPN 13 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Informan penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam, Siswa/i SMPN 13, Guru Sejawat, dan Waka kurikulum yang tela ditugaskan oleh kepala sekolah untuk menggantikannya sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 13 Kota Bengkulu adalah strategi pendekatan ekpositori yaitu membangun kedekatan dengan cara memberikan nasehat, mahabbah dengan kasih sayang dan penuh cinta, dan dengan kedekatan kekeluargaan dan sosial. Kemudian strategi pendekatan heuristik yaitu kemampuan menganalisis pengalaman vii pribadi dalam menjelaskan materi yang dipelajari. Kendala atau kesulitan yang dialami seberapa besar kendala yang dialami tergantung dengan kepribadian siswa. Adapun kendalanya yaitu: kesulitan dalam penyampaian materi terhadap siswa yang masih awam ilmu agamanya, kemudian faktor lingkungan keluarga yang tidak mendukung kegiatan keagamaan di rumah, faktor lingkungan sejawat yaitu pertemanan yang membuat mereka acuh dengan tugas yang telah diberikan, dan faktor kemampuan guru dalam mengajar.

Actions (login required)

View Item