PEMANFAATAN ANAK SEBAGAI PEMENUHAN NAFKAH KELUARGA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi di Lampu Merah Kota Bengkulu)

oktari, indria (2024) PEMANFAATAN ANAK SEBAGAI PEMENUHAN NAFKAH KELUARGA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi di Lampu Merah Kota Bengkulu). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

	Text DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (512kB)
	Text BAB II.pdf Download (482kB)
	Text INDRIA OKTARI NIM 20111110002.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pemanfaatan anak oleh orang tua sebagai pencari nafkah keluarga di Lampu Merah Kota Bengkulu. Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam, serta menekankan pentingnya perlindungan hak-hak anak sesuai dengan nilai agama dan hukum yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan anak oleh orang tua bertentangan dengan hukum positif undang-undang perlindungan anak No. 35 tahun 2014 dalam pasal 88 dijelaskan setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 761, „‟Setiap orang dilarang menepatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap anak‟‟. dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.200.000.00 Rupiah. Dalam perspektif hukum islam menegaskan pentingnya perlindungan anak dan larangan memanfaatakan anak demi kepentingan ekonomi karena anak adalah titipan dari allah dan orang tua bertanggung jawab untuk menjaga, mendidik dan memberi nafkah, ibu memberi ASI dan ayah berkewajiban menanggung nafkah dalam surah Al-Baqarah 233. Namun masih banyak ditemukan anak dibawah usia18 tahun sudah bekerja bahkam dimanfaatkan oleh orang tuanya sendiri untuk mengemis dengan alasan paling dominan karena faktor ekonomi. Pemanfaatan anak sendiri dilakukan karena beberapa faktor. Faktor Pertama, mencari simpati dari pengguna jalan dikawasan lampu merah kota Bengkulu, Kedua, agar bisa menambah penghasilan, Ketiga, cara mudah mendapatkan uang. Namun yang menjadi faktor dominan dalam pemanfaatan anak sebagai pemenuhan nafkah adalah karena keterpurukan ekonomi.

Actions (login required)

View Item