KEBIJAKAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL PEMBANGUNAN PULAU REMPANG ECO CITY PERSFEKTIF FIQIH SIYASAH

SAPUTRI, HELNI (2024) KEBIJAKAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL PEMBANGUNAN PULAU REMPANG ECO CITY PERSFEKTIF FIQIH SIYASAH. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (503kB)
	Text BAB II.pdf Download (519kB)
	Text HELNI SAPUTRI _2011150057.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Persoalan yang akan di bahas pada skripsi ini adalah: (1) Bagaimana kebijakan pemerintah terkait program strategis nasional pembangunan pulau Rempang eco city, (2) Bagaimana tinjauan yuridis terhadap kebijakan pemerintah terkait program strategis nasional pembanguan pulau Rempang eco city, (3) Bagimana tinjauan fiqih siyasah terhadap kebijakan pemerintah terkait program strategis nasional pembanguan pulau Rempang eco city. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari sumber data seperti; buku�buku teks, jurnal ilmiah, refrensi statistik, hasil-hasil penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, desertasi, internet atau telaah kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang berkaitan. Hasil dari penelitian yang peneliti lakukakan yaitu: (1) pulau Rempang masuk ke dalam program strategis nasional sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 sejak 28 agustus 2023, kebijakan pemerintah dari ketentuan ini berupa relokasi masyarakat yang ada di pulau Rempang ke pulau galang dengan kompensasi sebidang tanah seluas 500 meter persegi dengan sertifikat hak milik, serta rumah tipe 45 senilai sekitar Rp120 juta. (2) secara yuridis dalam melaksanakan kebijakan relokasi bertentangan dengan UU No 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional pasal 1 ayat (1). (3) kebijakan relokasi untuk pembangunan harus sesuai dengan prinsip–prinsip relokasi yang diatur dalam islam yaitu dengan jalan musyawarah dan dengan cara yang manusiawi, tidak dengan cara penggusuran secara paksa namun faktanya relokasi yang terjadi di pulau Rempang dilakukan secara paksa dan mengakibatkan anak-anak menjadi korban.

Actions (login required)

View Item