TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI UBI KAYU DENGAN SISTEM NJAWI (Studi Di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur)

HERLINTI, HERLINTI (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI UBI KAYU DENGAN SISTEM NJAWI (Studi Di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (205kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (350kB)
[img] Text
HERLINTI_2011120024.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu (1) bagaimana praktik jual beli ubi kayu dengan sistem njawi di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur ? (2) bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik jual beli ubi kayu dengan sistem njawi di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur ?. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Praktik jual beli ubi kayu dengan sistem njawi di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur merupakan transaksi jual beli yang ada dampak positif dan dampak negatifnya. Beberapa dampak yang diakibatkan dari jual beli ubi kayu dengan sistem njawi yaitu berdampak positif, meningkatkan segi ekonomi dari penjual maupun pembeli, mengurangi atau meminimalisir resiko gagal panen, memudahkan penjual dalam proses panen dan pemasaran. Sedangkan dampak negatifnya seperti: merugikan salah satu pihak apabila taksirannya tidak sesuai dengan hasil yang didapat, tidak ada kompensasi kerugian serta kondisi dan jumlah objek yang dijual tidak bisa diketahui secara pasti. (2) Berdasarkan tinjauan hukum Ekonomi Syariah jual beli ubi kayu dengan sistem njawi yang terjadi di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, merupakan jual beli yang tidak sah dan batal hukumnya, karena terdapat indikasi unsur gharar atau ketidakjelasan dari kondisi kualitas dan kuantitasnya objek jual belinya. Selain itu, jual beli ini termasuk jual beli yang dilarang dalam Islam karena termasuk jual beli muhaqalah yang menjual tanaman masih berada di ladang, sehingga hasil yang akan dijual jumlahnya masih samar-samar. Dalam kaidah fiqih telah dijelaskan bahwa jual beli yang mengandung gharar tidak sah hukumnya karena mengandung ketidakjelasan tentang spekulasi perhitungan dan perkiraan barang yang dijual dan dapat merugikan salah satu pihak. Berdasarkan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah bahwa praktik jual beli dengan sistem Njawi ini tidak sah karena tidak terpenuhinya prinsip-prinsip keadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorToha Andiko, Toha Andiko19750827000031001UNSPECIFIED
Thesis advisorEdi Mulyono, Edi Mulyono198905122020121007UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I: Dr. Toha Andiko, M.Ag Pembimbing II: Edi Mulyono, M.E.Sy
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Ubi Kayu, Sistem Njawi, Hukum Ekonomi Syariah
Subjects: Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: merdansyah merdansyah
Date Deposited: 19 Jul 2024 03:42
Last Modified: 19 Jul 2024 03:42
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3245

Actions (login required)

View Item View Item