ANALISIS BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS V MIN 1 KOTA BENGKULU

Ali, Saidina (2024) ANALISIS BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS V MIN 1 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text (Skripsi) HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Submitted Version Download (343kB)
	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (312kB)
	Text (Skripsi) Saidina Ali_2011240122.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berpikir kritis adalah sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan seperti pemecahan masalah, mengambil keputusan, menganalisis asumsi dan melakukan penelitian. Banyak siswa yang belum mampu menganalisis suatu masalah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan menyajikan data dengan gambaran yang detail mengenai objek yang diamati yaitu penelitian dengan penggalian secara mendalam permasalahan yang terjadi secara intensif serta penggalian informasi secara mendalam. Dengan tujuan menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal tes pada materi bunyi dan sifatnya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian yaitu data dari hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan secara langsung. Data di analisis sesuai dengan teknik analisis Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menemukan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dilihat dari data hasil belajar siswa yang diperoleh sesudah melakukan tes tertulis dan kualitas respon siswa dalam menyelesaikan soal pada materi bunyi dan sifatnya. Kemampuan berpikir kritis peserta didik MIN 1 Kota Bengkulu tergolong kategori sedang dengan nilai rata-rata 70. Peserta didik kesulitan dalam menjawab soal pada materi bunyi dan sifatnya hal ini disebabkan kurang pemahaman peserta didik dalam memecahkan masalah pada soal isian dan esay dan peserta didik tidak terbiasa menyelesaikan soal yang sulit dengan tingkat kognitif yang cukup tinggi.

Actions (login required)

View Item