PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SD NEGERI 79 KOTA BENGKULU

Marisa, Selvina (2024) PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SD NEGERI 79 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text (Skripsi) DEPAN...pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Accepted Version Download (170kB)
	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (233kB)
	Text (Skripsi) SELVINA MARISA_2011240044_.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan segitiga restitusi dalam membentuk karakter disiplin siswa di SD Negeri 79 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah pembentukan karakter disiplin pada siswa yang tidak disiplin di SD Negeri 79 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen yang dianalis menggunakan pengumpulan data dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan segitiga restitusi dalam membentuk karakter disiplin siswa di SD Negeri 79 Kota Bengkulu, apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan segitiga restitusi dalam membentuk karakter disiplin siswa di SD Negeri 79 Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter disiplin siswa sudah cukup baik dan tidak melanggar aturan sekolah atau keyakinan kelas hanya saja karakter disiplin siswa di SD Negeri 79 Kota Bengkulu harus ditingkatkan lagi. Ada tiga langkah dalam menerapkan segitiga restitusi, yaitu: menstabilkan identitas, validitas tindakan, menanyakan keyakinan kelas. Faktor pendukungnya adalah adanya kontrol dari kepala sekolah, kerjasama dengan orang tua, komunikasi terbuka dengan siswa, program atau kegiatan di sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap gadget, kurangnya waktu guru, kurangnya pemahaman guru terhadap segitiga restitusi.

Actions (login required)

View Item