EKSISTENSI SINGKONG OLEH MASYARAKAT TRANSMIGRASI JAWA DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 1986-2023

Downloads

Downloads per month over past year

Anggraini, Reza (2025) EKSISTENSI SINGKONG OLEH MASYARAKAT TRANSMIGRASI JAWA DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 1986-2023. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (754kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (398kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (341kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (381kB)
[img] Text
REZA ANGGRAINI_2111430009.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas eksistensi singkong oleh masyarakat transmigrasi Jawa di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, dari tahun 1986 hingga 2023. Makanan tradisional seperti klanting, tapai ubi, dan rengginang merupakan warisan budaya takbenda yang sarat nilai sejarah, identitas budaya, dan kearifan lokal. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini mencakup: (1) Bagaimana sejarah makanan tradisional masyarakat transmigrasi Jawa di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dari tahun 1986-2023; (2) Apa saja nilai budaya yang terkandung dalam makanan tradisional tersebut; serta (3) Apa saja upaya masyarakat transmigrasi Jawa dalam melestarikan makanan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah, nilai-nilai budaya, serta strategi pelestarian makanan tradisional klanting, tapai ubi, dan rengginang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan kualitatif melalui tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teori yang digunakan mencakup: (1) Warisan Budaya Takbenda (UNESCO), yang menempatkan makanan tradisional sebagai bentuk ekspresi budaya yang diwariskan lintas generasi; (2) Teori Pelestarian Budaya, terutama konsep culture experience dan culture knowledge; serta (3) Teori Perubahan Sosial untuk menganalisis tantangan modernisasi terhadap pola konsumsi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian makanan tradisional terbagi ke dalam tiga periode. Periode 1986–1998, sejarah masuknya masyarakat transmigrasi dan membawa makanan tradisional mereka ke Kabawetan. Periode 1999–2010, makanan mulai diperjualbelikan di pasar lokal. Periode 2011–2023, pelestarian dilakukan secara lebih terstruktur melalui UMKM, promosi budaya, serta dukungan pemerintah desa dan masyarakat. Kesimpulannya, pelestarian makanan tradisional di Kabawetan tidak hanya mempertahankan cita rasa dan cara pengolahan, tetapi juga menjaga kesinambungan nilai budaya dan identitas masyarakat transmigran secara turun-temurun di tengah arus modernisasi

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSuhirman, Suhirman196802191999031003UNSPECIFIED
Thesis advisorYuhaswita, Yuhaswita197006271997032002UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Makanan Tradisional, Pelestarian, Masyarakat Transmigrasi, Singkong, Kabawetan
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Yuliana Saputri
Date Deposited: 01 Sep 2025 06:25
Last Modified: 01 Sep 2025 06:25
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4421

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year