ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TREN FREE MARRIAGED DI KALANGAN GENERASI Z (STUDI DI KOTA BENGKULU)

Downloads

Downloads per month over past year

KURNIAWAN, DIMAS (2025) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TREN FREE MARRIAGED DI KALANGAN GENERASI Z (STUDI DI KOTA BENGKULU). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (539kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (412kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (326kB)
[img] Text
DIMAS KURNIAWAN_2111110082.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Fenomena tren free marriaged sebuah kecenderungan generasi muda untuk menunda pernikahan tanpa batas waktu yang belum bisa ditentukan telah menjadi isu sosial yang mengemuka di kalangan Generasi Z di Indonesia, termasuk di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pendorong tren tersebut serta meninjau kesesuaiannya dengan prinsip hukum Islam. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui kuesioner terhadap 100 informan Generasi Z berusia 20–30 tahun dengan menggunakkan motode random sampling dan wawancara mendalam dengan 8 informan yang memiliki pandangan kritis terhadap pernikahan secara terbuka dan tertutup. Hasil penelitian mengungkap delapan faktor determinan: (1) prioritas pengembangan karier (92%), (2) pendidikan (92%), (3) ketidakstabilan ekonomi (81,4% informan), (4) pengaruh media sosial dalam membentuk persepsi negatif tentang pernikahan, (5) trauma psikologis dari hubungan sebelumnya, (6) peran ganda dalam keluarga (sandwich generation), (7) ketakutan akan kegagalan rumah tangga (emosional), dan (8) perubahan orientasi nilai sosial (interaksi sosial dan lingkungan). Ditinjau dari perspektif hukum Islam, Pertama, Free marriage yang disebabkan oleh Faktor Karir, Pendidikan, Finansial, Peran Ganda Dalam Keluarga, Interaksi Sosial, Lingkungan, media sosial serta faktor psykologi emosional, tidak dibenarkan dalam hukum Islam. Menggunakan Faktor-faktor tersebut sebagai alasan untuk enggan x menikah tanpa udzur syar'i, bertentangan dengan hukum Islam apalagi enggan menikah karna mengikuti trend, atau pengaruh media sosial yang mengagungkan kebebasan tanpa ikatan. Kedua, Free marriage dibolehkan dalam hukum islam dengan sebab mengalami sakit, baik fisik maupun mental, karena dikhawatirkan dengan menikah akan mendatangkan kemudharatan bagi dirinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorYarmunida, Miti197705052007102002UNSPECIFIED
Thesis advisorMayangsari, Risfiana199305112020122012UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Free Marriaged, Generasi Z, Hukum Islam, Pernikahan, Kota Bengkulu.
Subjects: Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Yuliana Saputri
Date Deposited: 08 Sep 2025 08:22
Last Modified: 08 Sep 2025 08:22
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4703

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year