Fadillah, Rodiatu (2024) KARAKTERISTIK TABARRUJ DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AL-QURTHUBI DAN SYEKH NAWAWI AL BANTANI (STUDI KOMPARATIF KITAB TAFSIR AL-JAMI`UL BAYAN LI AHKAMIL QUR`AN DAN STUDI TAFSIR MARAH LABID). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (602kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (626kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (737kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
Rodiatul Fadilah Nasution_1911420045.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran ayat- ayat tabarruj dalam Al-Qur'an perspektif Al-Qurthubi dan Syekh Nawawi Al- Bantani, 2) Bagaimana karakteristik tabarruj perspektif Al-Qurthubi dan Nawawi Al-bantani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan penelitian tokoh atau studi tokoh. Hal ini dikarenakan penelitian ini di dalamnya ada latar belakang masalah, mengapa misalnya tokoh dan pemikirannya itu perlu di riset, apa problem risetnya, lalu dengan metode apa dan bagaimana problem riset itu hendak dipecahkan, serta apa kira-kira kontribusinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Hasil Penelitian ini Penafsiran ayat-ayat tabarruj pada Nawawi AlBantani dan Al-Qurthubi menurut Nawawi Al-Bantani yakni memelihara kehormatan diri dan memperbolehkan Perempuan-perempuan tua melepaskan pakaian luar(kerudung) karena telah terhenti masa haidnya dan tidak ada lagi Hasrat untuk menikah. Q.S. An- Nur/24:31. Sedangkan penafsiran Al-Qurthubi: mewajibkan menjaga kemaluan dan menundukkan pandangan wajib dari segala hal yang di khawatirkan terjadi fitnah. Karakteristik tabarruj menurut Nawawi Al-Bantani hendaklah menjaga pandangan dari hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilihat seperti perhiasan, ada tiga macam perhiasan: pertama pakaian, kedua perhiasan seperti cincin, gelang tangan, anting-anting, kalung dan ketiga make up seperti celak mata, penebal bulu alis, Karakteristik tabarruj menurut Al-Qurthubi arti tabarruj adalah terbuka oleh mata yang harus ditutupi, termasuk maknanya menjelaskan berjalan dengan berlenggak-lenggok, lemah gemulai, genit, dan memperlihatkan kecantikan tubuh yang mereka miliki kepada kaum pria. Sedangkan karakteristik tabarruj menurut Nawawi Al-Bantani adalah wanita yang menampakkkan perhiasannya, seperti pakaian ketat dan tipis, perhiasan emas, dan make up. Perhiasan seperti orang- orang kafir jahiliyyah dahulu yaitu berpakaian tipis dan mencolok.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penafsiran, Tabarruj, komparatif, Al-Qurthubi, Nawawi Al-Bantan | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 Sep 2025 07:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 09 Sep 2025 07:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4816 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year