ANALISIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG PADA PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU TAHUN 2024 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH

Downloads

Downloads per month over past year

Rahman, Bimananda (2025) ANALISIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG PADA PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU TAHUN 2024 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH. Magister (S2) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (479kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (498kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (509kB)
[img] Text (Tesis)
BIMANADA RAHMAN__2223760018.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Rumusan masalah: 1) Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya pemungutan suara ulang pada pemilihan umum di Kota Bengkulu tahun 2024? 2) Bagaimana pandangan fiqih siyasah terhadap Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan Umum di Kota Bengkulu tahun 2024? Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Bengkulu tahun 2024 menunjukkan bahwa PSU dilakukan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau Daftar Pemilih Tambahan (DPTB), melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Rekomendasi Bawaslu untuk PSU bertujuan memastikan akurasi hasil pemilihan, dan langkah-langkah persiapan oleh Komisi Pemilihan Umum, seperti bimbingan teknis, berhasil meminimalisir masalah. Proses PSU berjalan lancar dengan pengawasan ketat untuk memastikan keadilan dan transparansi. 2) Hasil akhir PSU adalah final dan tidak dapat diganggu gugat, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan legitimasi dalam pemilihan umum. Analisis Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Bengkulu tahun 2024 menunjukkan bahwa PSU dilaksanakan untuk memperbaiki pelanggaran yang terjadi dalam pemungutan suara sebelumnya, khususnya terkait pemilih yang tidak terdaftar. Proses PSU mencerminkan prinsip syuro, di mana keterlibatan masyarakat dalam musyawarah sangat penting untuk memastikan suara mereka didengar, serta baiat yang memberikan legitimasi kepada pemimpin terpilih. Meskipun pelaksanaan PSU berjalan lancar dan aman, tantangan seperti potensi pelanggaran dan kurangnya partisipasi pemilih tetap ada, sehingga diperlukan mekanisme yang jelas dan transparan. Dengan demikian, PSU tidak hanya berfungsi sebagai koreksi terhadap kesalahan sebelumnya, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keadilan, integritas, dan legitimasi dalam proses pemilihan umum, sejalan dengan prinsip-prinsip fiqh siyasah yang relevan dalam konteks modern.

Item Type: Thesis (Magister (S2))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorMahdi, Imam196503071989031005UNSPECIFIED
Thesis advisorMiinudin, Miinudin196806051988031003UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pemilihan Umum, Pemungutan Suara Ulang, Fiqih Siyasah
Subjects: Pascasarjana > Hukum Tata Negara
Divisions: Pascasarjana > Hukum Tata Negara (S2)
Depositing User: Yuli Astria
Date Deposited: 10 Sep 2025 04:22
Last Modified: 10 Sep 2025 04:22
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4910

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year