AMIN, MUHAMMAD MUSA (2025) ANALISIS KONSEP JIWA IBNU SAB‟IN DALAM KITAB BUDDUL-ARIF. Magister (S2) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (445kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text (TESIS)
MUHAMMAD MUSA AMIN_2223560005.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Konsep jiwa (nafs) merupakan salah satu isu pokok dalam filsafat Islam klasik. Diskusi mengenai jiwa tidak hanya menjadi medan perdebatan antara para filsuf dan teolog, tetapi juga menjadi topik sentral dalam perkembangan tasawuf falsafi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis konsep jiwa menurut pemikiran Ibnu Sab‘īn dalam karya Budd al-‗Ārif, mendalami faktor-faktor yang melahirkan konstruksi filosofisnya, serta menelaah relevansinya terhadap problematika kontemporer. Pendekatan hermeneutik-filosofis dipilih untuk menggali makna simbolik dan struktur logis teks, dengan sumber data primer berupa edisi Arab Budd al-‗Ārif karya Ibnu Sab‘īn dan al-Masā‘il Saqāliyya, serta sumber sekunder dari literatur filsafat dan tasawuf. Teknik analisis meliputi: (1) analisis isi dan interpretasi teks, (2) komparasi pemikiran dengan tokoh-tokoh klasik (seperti Ibn Sīnā, al-Fārābī, dan Ibn ‗Arabī), dan (3) interpretasi filosofis dalam kerangka ontologis dan epistemologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Sab‘īn memandang jiwa (nafs) sebagai substansi ruhāni murni yang berdiri sendiri, terstruktur dalam hierarki: nafs nabātīyah, hayawānīyah, nāṭiqah, ḥikmīyah, dan nabawīyah. Basis ontologisnya berakar pada doktrin al- Wāḥidah al-Muṭlaqah, sehingga konsepsi jiwanya bersifat integral, menggabungkan dimensi metafisik, epistemik, dan eksistensial. Faktor utama pembentukannya adalah tradisi tasawuf falsafī dan warisan pemikiran Peripatetik-NeoPlatonik. Implikasinya, konsep jiwa Ibnu Sab‘īn memberikan kerangka alternatif untuk memahami eksistensi manusia dalam menghadapi tantangan modern, dan dialog sains-agama—karena menekankan kesatuan mutlak antara jiwa manusia dan realitas ilahi.
Item Type: | Thesis (Magister (S2)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ibn Sab‘īn; konsep jiwa; Budd al-‗Ārif; hermeneutik | ||||||||||||
Subjects: | Pascasarjana > Filsafat Agama | ||||||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Filsafat Agama (S2) | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2025 02:37 | ||||||||||||
Last Modified: | 22 Sep 2025 02:37 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5275 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year