SETIAWAN, BENDI (2024) KESULITAN GURU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN KURIKULUM DARI K13 KE KURIKULUM MERDEKA DI SD IT AL-QISWAH KOTA BENGKULU. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text
BAB I.pdf Download (888kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (699kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (338kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Skripsi)
BENDI SETIAWAN_2011240153.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
|
Text
DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Perubahan kurikulum K-13 ke Kurikulum Merdeka belajar mencerminkan upaya pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan kurikulum ini tidak hanya mempengaruhi pendidik, tetapi juga peserta didik, orang tua dan seluruh ekosistem pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru dalam menghadapi perubahan kurikulum dari K13 ke kurikulum Merdeka di SD IT Al-Qiswah Kota Bengkulu. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan informan dari pihak SD IT Al-Qiswah Kota Bengkulu sebanyak 4 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan konsep Milles Hubermann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kesulitan guru menghadapi perubahan kurikulum dalam perencanaan pembelajaran diantaranya adalah guru mengalami kesulitan dalam menyusun modul bahan ajar secara mandiri dikarenakan belum memahami teknik menyusun dan mengembangkan modul ajar, kurangnya pemahaman dan antusiasme terhadap kurikulum Merdeka serta tidak adanya ketentuan yang baku dalam merancang modul ajar, mengikuti perubahan kurikulum yang terjadi secara cepat, adaptasi terhadap kebijakan baru memerlukan waktu, dan beberapa guru merasa bahwa pelatihan dan sosialisasi terkait implementasi kurikulum tidak cukup mendalam atau konsisten, 2)Tidak terdapat kesulitan dalam tahap pelaksanaan pembelajaran hanya saja guru kesulitan dalam pengelolaan suasana kelas, pada awal pelajaran, suasana kelas bisa belum kondusif untuk belajar. beberapa siswa mungkin masih ribut, sementara yang lain belum siap untuk fokus keterbatasan waktu sehingga ketika ingin melakukan evaluasi pembelajaran waktunya sudah habis, 3) Tidak terdapat kesulitan dalam tahap evaluasi pembelajaran adalah kesulitan guru dalam pelaksanaan evaluasi belajar pada implementasi kurikulum Merdeka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kesulitan, Kurikulum K13, Kurikulum Merdeka, Guru SD | ||||||||||||
Subjects: | Tarbiyah dan Tadris > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Tadris > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||||||||
Depositing User: | Dr Syahril Syahril | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Oct 2025 01:58 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Oct 2025 02:06 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/6009 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year