HERMALINDA, CIRI (2023) PERAN GURU IPS DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA YANG BROKEN HOME DI SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno.
|
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (905kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (953kB) | Preview |
|
Text (SEKRIPSI)
CIRI HERMALINDA 1911270076.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya siswa broken home kelas VII dan VIII yang kurang mandiri. Tugas guru IPS tidak hanya terfokus pada mengajar saja tetapi juga harus mempunyai kemampuan dalam memahami siswa broken home yang kesulitan dalam pembelajaran termasuk dalam membentuk kemandirian pada siswa broken home di SMPN 5 Kota Bengkulu. Sehingga berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat ditinjau dan dirumuskan masalah yaitu (1) Bagaimana peran guru IPS dalam membentuk karakter kemandirian siswa yang broken home kelas VII dan VIII, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat guru IPS dalam membentuk karakter kemandirian siswa yang broken home kelas VII, VIII. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisi datanya yaitu reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tentang peran guru IPS dalam membentuk karakter kemandirian siswa yang broken home di SMPN 5 Kota Bengkulu, maka dapat diambil kesimpulan yaitu (1) Peran guru IPS dalam membentuk karakter kemandirian siswa yang broken home yaitu dengan cara mendidik, membimbing, mengarahkan dan melatih. Dalam pembelajaran maupun diluar pembelajaran guru IPS akan melakukan pembiasan seperti melakukan pendekatan secara personal dan melakukan hal-hal positif yang dapat menumbuhkan kemandirian pada siswa broken home agar bisa melakukan sesuatu dengan kemauan sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain, (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk kemandirian siswa broken home yaitu gen atau keturunan orang tua, pola asuh, sistem pendidikan di sekolah dan sistem kehidupan di masyarakat. Orang tua dan guru IPS memiliki kerjasama yang baik dalam membentuk kemandirian siswa broken home karena peran keduanya sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya siswa tersebut memiliki kesadaran untuk mandiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | PEMBIMBING I: Dr. Irwan Satria, M.Pd dan PEMBIMBING II: Dra. Nurniswah,M.Pd | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Peran Guru IPS, Kemandirian Siswa Broken Home | ||||||||||||
Subjects: | Tarbiyah dan Tadris > Tadirs Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||||||||
Depositing User: | Dr Syahril Syahril | ||||||||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2023 04:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 31 Aug 2023 04:07 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/957 |
Actions (login required)
View Item |