INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT SUKU LEMBAK DAN SUKU BUGIS DESA NAKAU KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Gustianing Tyas, Finka (2023) INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT SUKU LEMBAK DAN SUKU BUGIS DESA NAKAU KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) 1911310074 FUAD KPI FINKA NEW MUNAQOSAH.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Interaksi merupakan inti sari dari kehidupan sosial. Keagamaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap masyarakat dalam mengaplikasikan kegiatan keagamaan secara umum dan kegiatan sosial sehari-hari yang bertujuan untuk menjalin silahturahmi antar masyrakat yang berbeda budayanya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana interaksi sosial keagamaan masyarakat suku Lembak dan suku Bugis dan apa faktor penghambat dan pendukung interaksi keagamaan masyarakat suku Lembak dengan masyarakat suku Bugis Desa Nakau Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunaka metode deskriptif dan jenis penelitian lapangan field research. Pemilihan informan menggunakan metode Purposive sampling dengan kriteria yang ditetapkan, informan peneliti berjumlah delapan orang. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa interaksi sosial keagamaan masyarakat Desa Nakau terjalin dengan rukun dan damai. Karna interksi sosial keagamaan ini dilihat pada perayaan Maulid Nabi dengan bentuk kepedulian masyarakat dalam menjalin silahturahmi supaya hubungan antara masyarakat bisa berlangsung dengan baik,maka dari itulah bisa terjadilah interaksi sosial keagamaan. Faktor pendukung dan pemhambat dalam interaksi sosial kegamaan Desa Nakau muncul dari masyarakat itu sendiri dalam kegiatan Maulid Nabi ini didukung dari banyak pihak terutamanya tokoh agama, risma dan, perangkat desa dan masyarakat lainnya dan juga sudah menjadi tradisi untuk melakukan kegiatan ini. Adapun faktor penghambat dari kegiatan keagamaan ini seperti, kesibukan individual masyarakat, kemajuan teknologi terutama dari smartphone di dalam smartphone tersebut terdapat berbagai macam aplikasi online yang membuat masyarakat malas untuk keluar rumah sehingga jarang terjadinya interaksi antar masyarakat kecuali kalau diadakan acara besar seperti peringatan hari besar Islam masyarakat disini baru berkumpul.

Actions (login required)

View Item