PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMPN 7 KOTA BENGKULU

Suhandri, Apep (2023) PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMPN 7 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

Preview	Text (Skripsi) DEPAN.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Submitted Version Download (411kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (662kB) | Preview
	Text (Skripsi) APEP SUHANDRI_1911260049.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Model PjBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek yang dilakukan secara individu maupun secara kelompok yang dilaksanakan dalam waktu tertentu. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh model PjBL dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMPN 7 Kota Bengkulu. Desain penelitian ini yakni dengan cara memberikan perlakuan eksperimental terhadap kelompok, sebagai kelompok eksperimen, dan memberikan perlakuan biasa terhadap sebagian kelompok yang lain, sebagai kelompok kontrol. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model PjBL terhadap kemampuan berfikir kritis siswa pada materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t (t-test) siswa signifikansi yang dilihat dari sig (2-tailed) 0,00 yang mana 0,00 < 0,05 yang berarti model PjBL memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan kelas VII SMPN 7 Kota Bengkulu. Model PjBL membawa dampak positif terhadap siswa dalam kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di SMPN 7 Kota Bengkulu. Karena, membuat siswa lebih aktif, lebih antusias dalam belajar karena tingginya rasa ingin tahu yang dimilikinya. Dengan penerapan model ini siswa lebih mandiri dengan catatan guru tetap menjadi fasilitator dan pembimbing supaya siswa tidak keluar dari tujuan yang diinginkan dalam proses belajar mengajar dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Actions (login required)

View Item