STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER PADA SANTRI MUKIM (DI ASRAMA MAN 2 KOTA BENGKULU)

Dwi Lestari, Nadia (2023) STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER PADA SANTRI MUKIM (DI ASRAMA MAN 2 KOTA BENGKULU). Undergraduate thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

Preview	Text depan.pdf Download (883kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (544kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (428kB) | Preview
	Text (SKRIPSI) NADIA DWI LESTARI.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pengasuh dalam mengembangan karakter pada santri mukim di Asrama MAN 2 Kota Bengkulu, serta mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan karakter pada santri mukim di Asrama MAN 2 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini field research atau penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu teknik deskriptif dengan menggunakan analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang pengasuh asrama. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa, strategi pengembangan karakter pada santri mukim dilihat dari 3 aspek pengembangan karakter. Pertama, aspek pengetahuan moral dimana pada aspek ini kedua pengasuh membangun kesadaran moral pada santri yaitu dengan cara memberikan pengetahuan mengenai hal yang terkait moral, memberikan pendidikan, akhlak mulia, kesederhanaan, toleransi, dan kedisiplinan. Kedua, aspek perasaan moral dimana pada aspek ini upaya yang dapat dilakukan kedua pengasuh dalam meningkatkan percaya diri santri yaitu dengan melalui kegiatan yang ada di asrama, seperti muhadhoroh dan memimpin untuk sholat berjama‟ah, mengajarkan santri untuk selalu mengatakan hal baik pada diri sendiri agar yakin dengan kemampuan sendiri. Ketiga, aspek perilaku moral dimana pada aspek ini dilihat dari upaya yang dapat dilakukan kedua pengasuh untuk membantu santri dalam menyelesaikan sebuah konflik yaitu dengan cara meminta penjelasan pada santri atas konflik yang terjadi, membantu santri untuk menghindari hal yang bisa memicu perselisihan serta memberikan nasehat kepada santri. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pengembangan karakter. Pertama, faktor yang mempengaruhi ketahanan biologis. Pertama, faktor biologis yang dapat menghambat pengasuh pada proses pengembangan karakter pada santri yaitu tidak mengikuti peraturan-peraturan yang ada di asrama dengan baik, lambat dalam melakukan sesuatu dan terlalu santai. Kedua, faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pengembangan karakter pada santri yaitu teman sebaya, trend masa kini, pergaulan dan tontonan

Actions (login required)

View Item