FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MORALITAS REMAJA PADA ERA GLOBALISASI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KOTA LUBUK LINGGAU

PRAYOGI, CONDRI (2023) FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MORALITAS REMAJA PADA ERA GLOBALISASI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KOTA LUBUK LINGGAU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text BAB I.pdf Download (309kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (SKRIPSI) CONDRI PRAYOGI_1911210053.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Moral adalah standar baik buruk yang ditentukan bagi individu oleh nilai-nilai sosial, budaya, dimana individu sebagai anggota sosial. Prilaku moral diperlukan demi terwujudnya kehidupan yang damai penuh keteraturan, keretertiban dan keharminisan. Tujuan dari moral yaitu agar dapat memahami nilai-nilai budi pekerti di lingkungan keluarga, lokal, nasional dan internasional melalui adat istiadat, hukum, undang-undang dan tatanan antar bangsa. Aturan moral sendiri sering dilanggar dan dianggap ketinggalan zaman, terutama dikalangan remaja. Hal ini dapat dilihat dari tinggkat prilaku remaja yang mengabaikan orang tuanya dan masyarakat sekitar. Penyimpangan penyimpangan yang dilakukan remaja tidak terlepas dari faktor yang menyebabkanya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya moralitas remaja pada era globalisasi di Kelurahan Sumber Agung Kota Lubuk Linggau. Dan pertanyaan penelitiannya adalah apa saja faktor penyebab rendahnya moralitas pada era globalisasi dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Jenis penelitian ini dalah deskriptif kualitatif lapangan yang mengambil metode pengumpulan datanya yaitu, observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian di analisis dengan data reduction, data display, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab rendahnya moralitas pada era globalisasi adalah faktor keluarga, lingkungan pergaulan dan pengaruh media massa. Kemudian solusi yang ditawarkan oleh peneliti adalah peran orang tua, penguatan nilai-nilai agama dan kegiatan-kegiatan positif.

Actions (login required)

View Item