ANALISIS PRESIDENTIAL TRESHOLD 20% BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM SERENTAK PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DAN HAK ASASI MANUSIA

Kusuma, Abdi (2023) ANALISIS PRESIDENTIAL TRESHOLD 20% BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM SERENTAK PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DAN HAK ASASI MANUSIA. Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
DEPAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Thesis)
ABDI KUSUMA_2011760023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketentuan presidential threshold 20% dalam dimensi Undang- Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Prespektif Hak Asasi Manusia (HÄM) dan bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap presidential threshold 20% yang terkandung dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah library research berbasis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya Ambang batas pencalonan pasangan presiden dan wakil presiden (Presidential Threshold) Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 dalam pandangan Hak Asasi Manusia (HAM) tidaklah melanggar nilai-nilai universal dan egaliter. Tidak ada diskriminasi dalam penerapan Presidential Threshold di Indonesia, semua pihak baik individu maupun kelompok dapat mencalonkan diri atau orang lain untuk maju dalam Pemilu presiden. Pandangan teori universalitas Hak Asasi Manusia mengenai Presidential Threshold tidaklah melanggar nilai-nilai persaman dan kesetaran seluruh umat manusia, sebab seluruh warga negara Indonesia tetap bisa mencalonkan diri untuk maju dalam Pilpres dengan memenuhi persyaratan dan mekanisme tertentu. Dalam kacamata teori relativitas budaya Hak Asasi Manusia (HAM) juga tidaklah melanggar nilai-nilai sosial budaya masyarakat Indonesia, sebab perumus Presidential Threshold dalam undang-undang ini adalah DPR yang memiliki legitimasi sebagai representasi rakyat Indonesia. Indonesia adalah satu-satunya negara penganut sistem presidensil yang menerapkan Presidential Threshold, maka dari itu dapat dikatakan sebagai ciri khas badaya demokrasi Indonesia yang sejalan dengan teori relativitas budaya Hak Asasi Manusia (HAM) yang lebih mengutamakan nilai-nilai lokal.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorKenedi, John196205031986031004UNSPECIFIED
Thesis advisorHafiz, AbdulNIP. 196605251996031001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Presidential Treshold, Hak Asasi Manusia, Fiqh Siyasah
Subjects: Pascasarjana > Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tatanegara
Depositing User: furqon adli
Date Deposited: 07 Dec 2023 02:15
Last Modified: 07 Dec 2023 02:15
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2513

Actions (login required)

View Item View Item