KEDUDUKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JUSTICE COLLABORATOR PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA

Izasollah, Izasollah (2024) KEDUDUKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JUSTICE COLLABORATOR PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text COVER DLL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (457kB)
	Text BAB II.pdf Download (522kB)
	Text SKRIPSI IZASOLLAH.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan komparatif antara hukum positif dan hukum Islam terhadap Justice Collaborator di Indonesia. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dalam bentuk penelitian hukum kepustakaan (library research). Untuk mendapatkan data, informasi, dan fakta yang ada, penulis menggunakan berbagai macam buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Untuk menyusun dan menganalisa data�data yang terkumpul, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Selain itu, penulis juga menggunakan analisis komparatif, berguna untuk mengetahui perbedaan dan persamaan, dalam penerapan kedudukan dan perlindungan hukum positif dan hukum Islam di Indonesia terhadap saksi pelaku yang bekerjasama (Justice Collaborator). Hasil dari penelitian ini adalah kedudukan dari seorang Justice Collaborator sendiri dalam peraturan perundang-undangan secara tertulis telah diakui. Kedudukan dan perlindungan hukum positif di Indonesia tertuang di dalam pasal 5 dan pasal 10A Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Di dalam hukum Islam kedudukan seorang Justice Collaborator masih diragukan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan pengampunan dosa dan mendapat perlindungan dari ancaman dan intimidasi. Persamaannya adalah kedudukan dan perlindungan seorang Justice Collaborator sangat diperhatikan dengan berlandaskan pada Hak Asasi Manusia (HAM).

Actions (login required)

View Item