RELASI AKAL DAN WAHYU ERA MODERN (ANALISIS TEOLOGIS PEMIKIRAN IBNU TAYMIYYAH)

Downloads

Downloads per month over past year

Lestari, Sindi (2024) RELASI AKAL DAN WAHYU ERA MODERN (ANALISIS TEOLOGIS PEMIKIRAN IBNU TAYMIYYAH). Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Tesis)
SINDI LESTARI_2223560001_compressed.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Tesis)
DEPAN.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text (Tesis)
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (821kB)
[img] Text (Tesis)
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (738kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh konflik umat Islam modern mengenai penafsiran al�quran atau ketika beberapa faksi menolak mendukung keputusan teologis yang mendapat dukungan tidak hanya dari al-quran dan hadits tetapi juga dari akal. Para peneliti kini terdorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang individu-individu yang menganut sudut pandang ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pemikiran Ibnu Taymiyyah terkait tentang relasi akal dan wahyu dan mengetahui bagaimana pengaruh pemikiran Ibnu Taymiyyah terkair relasi akal dan wahyu di era modern dengan rumusan masalah bagaimana pemikiran Ibnu Taymiyyah terkait tentang relasi akal dan wahyu, dan bagaimana pengaruh pemikiran Ibnu Taymiyyah terkait relasi akal dan wahyu di era modern.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untiuk memaksimalkan penelitian penulis menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan), dengan teknik deskriptif analitik dan pendekatan penelitian filosofis. Sumber data diperoleh dari berbagai sumber literatur primer dan sekunder. Hasil penelitian ini adalah; 1) Ibnu Taymiyyah menganut tauhid uluhiyah. Ibnu Taimiyah membagi pengertian Tauhid menjadi tiga bagian, Tauhid Asma' Wa-asshifat, Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyah. Ibnu Taimiyyah memprioritaskan wahyu dari pada akal, wahyu dianggap lebih tinggi dari akal namun tidak menerbelakangi akal, beliau menyama ratakan akal dan wahyu dengan memandang posisi akal sebagai “gharizah”. Pemikiran Ibnu Taimiyah pada relasi akal dan wahyu yaitu dengan model menyimpulkan bahwa wahyu lebih tinggi dari filsafat kemudian juga berupaya mendamaikan akal dan wahyu dengan merelasikan akal dan wahyu dalam takwil guna memahami syariat dengan kembali pada konsep kesuaiannya karena melibatkan akal. menurutnya akal dan wahyu adalah selaras. Wahyu yang nyata dan perspektif intelektual yang lurus selalu sejalan. Akal tidak mampu menilai realita wahyu karena wahyu itu benar dan supra rasional. Dengan wahyu, akal menjadi lebih baik. Ibnu Taimiyah merumuskan konsep kesesuaian guna mengatasi konflik antara akal dan wahyu.2) Analisis teologis pemikiran Ibu Taymiyyah terhadap relasi akal dan wahyu yang berdampak pada era modern dengan kelebihan dan kekurangannya yaitu ada 5 komponen, pertama, wahyu lebih diprioritaskan dari pada akal, kedua, akal boleh setara dengan wahyu, ketiga, konflik relasi akal dan wahyu dengan mendahulukan akal, keempat, metode penafsiran Ibnu Taymiyyah dan yang kelima, konsep fitrah Ibnu Taymiyyah. Pemikiran Ibnu Taimiyah berkontribusi dalam kemajuan era modern dalam beberapa bidang, pertama, Ibnu Taimiyah digunakan dalam sejumlah disiplin ilmu modern, kedua, Tafsir Al-Quran modern Ibnu Taimiyyah, ketiga, Hukum Islam dipengaruhi oleh Ibnu Taimiyah, keempat, Dampak politik modern dari Ibnu Taimiyah, kelima, Kontribusi Ibnu Taimiyah terhadap

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorIqbal, Moch.197505262009121001UNSPECIFIED
Thesis advisorRamdani, Rahmat198306102009121006UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Ibnu Taymiyyah. Relasi Akal dan Wahyu Era Modern.
Subjects: Pascasarjana > Filsafat Agama
Divisions: Pascasarjana > Filsafat Agama (S2)
Depositing User: M.Pd Sinta Agusmiati
Date Deposited: 26 Nov 2024 04:08
Last Modified: 26 Nov 2024 04:08
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3999

Actions (login required)

View Item View Item