PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA SUKU PEKAL DITINJAU DARI KONSEP AL-‘URF (Studi Pada Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu)

Downloads

Downloads per month over past year

Susandi, Memori (2024) PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA SUKU PEKAL DITINJAU DARI KONSEP AL-‘URF (Studi Pada Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu). Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Tesis)
MEMORI SUSANDI_2011680027.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Tesis)
DEPAN.pdf - Submitted Version

Download (5MB)
[img] Text (Tesis)
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (326kB)
[img] Text (Tesis)
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (718kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui ketentuan pembagian warisan pada Suku Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Kedua, mengetahui bagaimana pembagian harta warisan pada Suku Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko ditinjau dari konsep „urf. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik pembagian harta warisan pada Suku Pekal di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko sebagai berikut : 1) Sistem pembagian harta warisan dilakukan dengan cara musyawarah keluarga, 2) Jenis harta peninggalan terbagi tiga, yaitu hareto pamawu, hareto sakutu dan hareto pamehi, dan 3) Ahli waris yang berhak menerima warisan terdiri dari anak dan isteri pewaris, sedangkan orang tua pewaris tidak termasuk ahli waris. Di antara praktik masyarakat Suku Pekal dalam membagi harta warisan ada yang dibenarkan syariat dan ada pula yang tidak sejalan dengan syari’at. Praktik yang dibenarkan syari’at adalah pembagian harta warisan dengan cara qismah tarâḏî (pembagian berdasarkan suka sama suka) dan menjadikan pemberian orang tua kepada salah satu anaknya semasa hidup sebagai bagian dari harta warisan. Sedangkan praktik yang tidak sesuai dengan hukum syariat adalah: 1) Tidak memberikan hak milik penuh kepada suami/ istri pewaris terhadap bagian warisannya, 2) Tidak menjadikan orang tua pewaris sebagai pihak yang berhak menerima warisan, 3) Anak perempuan diberikan bagian yang setara dengan anak laki-laki, dan 4) Mengembalikan harta warisan yang bersumber dari pemberian (hibah) kepada pemberi hibah

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSupardi, Supardi196504101993031007UNSPECIFIED
Thesis advisorJalili, Ismail197406182009011004UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Waris, ‘urf
Subjects: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah (S2)
Depositing User: M.Pd Sinta Agusmiati
Date Deposited: 26 Nov 2024 04:08
Last Modified: 26 Nov 2024 04:08
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4001

Actions (login required)

View Item View Item