Fitalia, Rosi (2025) ANALISIS PRAKTIK PERMAINAN KAJAI (KARET GELANG) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA (STUDI KASUS DI DESA SUNGAI IPUH SATU, KECAMATAN SELAGAN RAYA, KABUPATEN MUKOMUKO). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (501kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (643kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (483kB) |
![]() |
Text
ROSI FITALIA_2111120026.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1). Bagaimana praktik permainan kajai (karet gelang) di Desa Sungai Ipuh Satu, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko. (2). Bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia mengenai praktik permainan kajai (karet gelang) di Desa Sungai Ipuh Satu, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang penulis gunakan adalah sumber primer yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu pemain kajai (karet gelang), tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Sungai Ipuh Satu terkait permainan kajai (karet gelang). Data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan berupa buku-buku, jurnal-jurnal, serta dalam hasil penelitian skripsi terdahulu yang datanya berhubungan dengan permainan kajai (karet gelang). Berdasarkan hasil penelitian lapangan praktek permainan kajai (karet gelang) di Desa Sungai Ipuh Satu, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, untuk cara permainan tersebut dimulai dengan mulamula pemain membawa modal berupa karet gelang, jika tidak memiliki karet gelang cukup bermodalkan uang saja. Karet gelang disatukan per ikat, satu ikat berisikan 5-20 karet gelang tergantung kesepakatan pemain ingin dibuat berapa. Jika menggunakan uang dihargai dengan Rp1.000.00 mendapatkan 4 ikat karet gelang. Selanjutnya karet gelang di undi menggunakan seutas tali yang berupa daun pisang, daun kelapa dan lain-lain. Dimana tali tersebut dipotong kecil-kecil sebanyak jumlah pemain. kemudian tali dipilih dengan sistem rebutan, pemenang ditentukan kepada pemain yang mendapatkan tali berisikan karet gelang dan uang yang diikat kepada satu tali saja. Dilihat dari sudut pandang hukum islam, permainan kajai (karet gelang) diharamkan karena x termasuk perjudian. Baik menggunakan uang maupun hanya karet gelang tetap dikatakan perjudian karena sudah terpenuhi 3 unsur suatu perbuatan dikatakan sebagai perjudian yaitu: berupa permainan atau perlombaan, ada taruhan dan untung-untungan. Dan permainan kajai (karet gelang) berupa ketiga unsur tersebut. Jika dilihat dari hukum positif di Indonesia, perjudian merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang diatur dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana Pasal 303 dan Pasal 27, Undang- Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta UU No 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Permainan Kajai, Hukum Islam, Hukum Positif | ||||||||||||
Subjects: | Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari`ah | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Depositing User: | furqon adli | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 May 2025 08:02 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 May 2025 08:02 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4245 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year