Falah, Syahrul (2025) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI TINDAK PIDANA PERCOBAAN (POGING) PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I .pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (562kB) |
![]() |
Text
BAB III .pdf Download (551kB) |
![]() |
Text (SKRIPSI)
SYAHRUL FALAH_1811110036 (1).pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tinjauan hukum Islam terhadap sanksi tindak pidana percobaan (poging) pencurian yang dilakukan oleh anak dalam konteks hukum positif di Indonesia. Studi ini menganalisis pertanggungjawaban tindak pidana percobaan (poging) pencurian yang dilakukan anak dalam hukum positif di Indonesia dan tinjauan hukum Islam terhadap sanksi tindak pidana percobaan (poging) pencurian yang dilakukan anak menurut hukum positif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode hukum yuridis normatif, dengan pendekatan undang-undang, dan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan data primer, data sekunder dan data tersier, setelah data didapat kemudian di analisis metode diskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pertanggungjawaban tindak pidana percobaan (poging) yang dilakukan oleh anak menurut hukum positif yaitu anak berpeluang untuk dapat dipidana bila melakukan tindak pidana, tetapi dalam proses peradilan maupun pidana anaknya anak berhak mendapat perlakukan khusus sebagaimana terdapat dalam Undang-undang 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, dan Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Sedangkan menurut hukum Islam terhadap sanksi tindak pidana percobaan (poging) pencurian yang dilakukan anak dalam hukum positif di Indonesia sudah tepat karena dalam hukum pidana Islam pertanggungjawaban anak dibawah umur yang mencuri tidak dipotong tangan, akan tetapi bisa digunakan alternative berupa ta’zir dengan memberi pembinaan dan bimbingan yang mendidik anak agar menjadi baik atau dikembalikan ke orang tua. Dengan alasan Karena tidak ada tanggungjawab hukum atas seorang anak yang berusia beberapa pun sampai dia mencapai umur puber, tetapi dapat diberikan teguran atau menetapkan beberapa pembatasan atas kesalahan yang telah dilakukannya agar tidak akan membuat kesalahan lagi di masa yang akan datang
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana Percobaan (Poging), Anak, Hukum Islam dan Hukum Positif | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Sep 2025 03:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 10 Sep 2025 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4895 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year