STUDI KRITIS ATAS KETENTUAN RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA BERDASARKAN PASAL 33 UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2003 PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

Downloads

Downloads per month over past year

Ekasari, Sapitri (2025) STUDI KRITIS ATAS KETENTUAN RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA BERDASARKAN PASAL 33 UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2003 PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
cover dll.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (456kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (523kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (401kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Sapitri Ekasari.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Studi Kritis Atas Ketentuan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dalam Badan Usaha Milik Negara Berdasarkan Pasal 33 Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003, (2) Kajian fiqh siyasah terhadap Studi Kritis Atas Ketentuan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dalam Badan Usaha Milik Negara Berdasarkan Pasal 33 Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif suatu kegiatan ilmiah yang berdasarkan metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk memahami beberapa gejala hukum tertentu. Berdasarkan hasil pembahasan bahwa Dengan mencermati berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai larangan rangkap jabatan (interlocking directorate), tampak bahwa pengaturan tersebut masih belum memiliki kekuatan normatif yang tegas dan implementatif. Oleh karena itu, selain dibutuhkan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap larangan rangkap jabatan, hal ini juga harus dikaitkan dengan upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), yang menekankan transparansi, akuntabilitas, profesionalitas, serta kepastian hukum dalam setiap penyelenggaraan kekuasaan negara. Dalam perspektif fiqh siyasah, kekuasaan seharusnya dijalankan secara amanah dan bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan umum (maṣlaḥah ‘ āmmah), bukan untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, dewan komisaris sebagai salah satu unsur pimpinan tertinggi dalam struktur perusahaan semestinya menjadi teladan dalam menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, serta terbebas dari segala bentuk maladministrasi atau pelanggaran etika lainnya yang dapat mencederai prinsip good corporate governance. Dengan demikian, larangan terhadap rangkap jabatan bukan semata-mata aspek formalitas hukum, tetapi juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai moral dan etika kepemimpinan dalam Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorGusmansyah, Weri198202122011011009UNSPECIFIED
Thesis advisorNIffilayani, Anita198801082020122004UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Rangkap Jabatan, Dewan Komisaris Perseroan Terbatas dan Fiqh Siyasah
Subjects: Syari'ah > Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tatanegara
Depositing User: Yuliana Saputri
Date Deposited: 11 Sep 2025 01:29
Last Modified: 11 Sep 2025 01:29
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4961

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year