Pratama, Alib Putra (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PASCA DIVERSI PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (538kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (507kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text (SKRIPSI)
Alib Putra Pratama_ 2111110001.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Diversi sebagai mekanisme alternatif penyelesaian perkara anak di luar proses peradilan pidana bertujuan untuk menghindarkan anak dari efek negatif sistem peradilan formal. Namun, dalam praktiknya, terdapat kekosongan regulasi yang mengatur secara rinci perlindungan hukum terhadap anak setelah proses diversi dilakukan. Hal ini menyebabkan anak rentan mengalami pengabaian, stigma sosial, dan kemungkinan residivisme. Oleh itu timbul beberapa pertanyaan dalam penelitian ini yang pertama Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak pasca diversi dalam sistem hukum di Indonesia?, kedua Bagaimana perspektif hukum keluarga islam terhadap perlindungan anak pasca diversi? Penelitian ini memiliki tujuan yaitu Untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap anak pasca diversi dalam sistem hukum di Indonesia, khususnya dalam konteks regulasi yang ada serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Dan Agar dapat mengkaji perspektif hukum keluarga Islam terhadap perlindungan anak pasca diversi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode studi pustaka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang- undangan dan pendekatan konseptual. Sumber data terdiri dari data primer berupa peraturan perundang-undangan, serta data sekunder berupa jurnal, literatur, dan dokumen hukum yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif- analitis dengan pendekatan hermeneutika normatif dan analisis isi. Penelitian ini menggunakan teori Kedudukan anak dalam hukum positif yakni dalam UU Perlindungan Anak dan juga menggunakan teori Perwalian sebagai acuam perspektif hukum keluarga islam nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hukum Indonesia belum sepenuhnya menyediakan mekanisme yang komprehensif untuk perlindungan anak pasca diversi. Dalam x konteks hukum keluarga Islam, konsep perwalian (wilayah) memberikan dasar normatif dan moral bahwa orang tua atau wali bertanggung jawab secara penuh dalam memberikan perlindungan, pendidikan, dan pengawasan terhadap anak. Integrasi prinsip-prinsip perwalian dalam hukum Islam ke dalam sistem perlindungan anak pasca diversi dapat memperkuat fungsi rehabilitatif dan preventif terhadap anak yang pernah terlibat tindak pidana. Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara pendekatan hukum positif dan nilai-nilai hukum Islam untuk membentuk sistem perlindungan yang utuh, preventif, dan berkelanjutan bagi anak-anak pasca diversi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Anak, Diversi, Perwalian, UU Perlindungan anak, Rehabilitasi | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2025 01:28 | ||||||||||||
Last Modified: | 16 Sep 2025 01:28 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5110 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year