Yusuf, Mohd (2025) PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF JHON HICK DAN NUR CHOLIS MADJID. Magister (S2) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (155kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text (THESIS)
MOHD YUSUF Y-2323560003.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis terhadap pemikiran dua tokoh filsafat yang berbeda dan ingin mencari apa kesamaan dari kedua tokoh ini yaitu Jhon Hick dan Nur Cholis Madjid. John Hick, seorang filsuf agama asal Inggris, mengembangkan teori pluralistik yang berpusat pada gagasan tentang Realitas Noumenal atau Tuhan sebagai "Yang Nyata" (The Real) yang melampaui konsepsi agama-agama partikular. Bagi Hick, semua agama besar merupakan respons kultural terhadap Realitas Noumenal tersebut, sehingga perbedaan doktrin dan praktik antar-agama adalah manifestasi dari pengalaman dan interpretasi manusia yang berbeda terhadap hakikat ketuhanan yang sama. Oleh karena itu, ia berargumen bahwa keselamatan universal dapat dicapai melalui berbagai jalan keagamaan. Di sisi lain, Nurcholish Madjid (Cak Nur), seorang cendekiawan Muslim Indonesia, menawarkan perspektif pluralisme yang berakar pada tradisi Islam. Meskipun berangkat dari kerangka Islam, Cak Nur secara konsisten menyerukan pentingnya inklusivitas dan toleransi beragama. Ia menekankan esensi universal dari nilai-nilai keagamaan, seperti keadilan, kasih sayang, dan kebaikan, yang dapat ditemukan di setiap tradisi iman. Cak Nur juga mengkritik formalisme dan eksklusivisme agama yang berpotensi memecah belah, serta menganjurkan kembali pada semangat Islam yang otentik, yang ia yakini bersifat terbuka dan menghargai keberagaman. Peneliti ini menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dan hasil penelitian ini menganalisis titik temu dan perbedaan antara pandangan Hick dan Cak Nur mengenai pluralisme agama. Meskipun keduanya mengakui validitas berbagai jalan spiritual, pendekatan mereka memiliki nuansa yang berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang filosofis dan teologis masing-masing. Memahami kedua perspektif ini diharapkan dapat memperkaya diskursus tentang pluralisme agama, mendorong dialog antar-iman yang konstruktif, dan berkontribusi pada pencarian koeksistensi damai dalam masyarakat yang semakin beragam.
Item Type: | Thesis (Magister (S2)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pluralisme Agama, Pemikiran Jhon Hick, Pemikiran Nur Cholis Madjid. | ||||||||||||
Subjects: | Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah | ||||||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah (S2) | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2025 03:24 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Sep 2025 03:24 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5504 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year