PEMANFAATAN POJOK LITERASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP NEGERI 1 KOTA BENGKULU

PUTRA, PEZI ALIANSYAH (2023) PEMANFAATAN POJOK LITERASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP NEGERI 1 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text (Skripsi) DEPAN.pdf Download (798kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB I.pdf Download (450kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB II.pdf Download (500kB) | Preview
	Text (Skripsi) PEZI ALIANSYAH PUTRA 1911270067.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan pojok literasi sebagai sumber belajar di Smp Negeri 1 Kota Bengkulu. Metode penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari pojok literasi dan pemanfaatan siswa dalam menggunakan pojok literasi serta juga melibatkan guru maupun kepala sekolah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Partisipasi siswa dalam pemanfaatan pojok literasi sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Peneliti menyatakan untuk partisipasi siswa dalam pemanfaatan pojok literasi sangat tinggi dan antusias. 2) Bentuk pemanfaatan pojok literasi yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam mengoptimalkan pemanfaatan pojok literasi sebagai sumber belajar di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu yaitu : pertama, pojok literasi sebagai sumber belajar IPS maupun mata pelajaran lainya. Kedua, pojok literasi sebagai hiasan kelas. Ketiga, pojok literasi sebagai pengisi ruang yang kosong didalam kelas. 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pemanfaatan pojok literasi sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu yaitu : faktor pendukung dalam program gerakan literasi ini adalah: pertama, adanya dorongan dari kepala sekolah agar gerekan literasi ini dapat berjalan lancar. Kedua, Adanya dorongan dari guru sebagai tenaga pendidik yang bagaimana senantiasa mengarahkan siswa-siswi agar gerakan pojok literasi ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Ketiga, adanya peran diluar sekolah yaitu orang tua murid yang bagaimana telah ikut dalam membuat suatu karya dalam kelas yang disebut dengan pojok literasi. Faktor penghambat dalam program gerakan literasi ini adalah: pertama, Pojok literasi tergolong kecil. Kedua, Adanya siswa yang belum memahami pentingnya membaca buku. Ketiga, Kurangnya minat membaca sebagian siswa.

Actions (login required)

View Item