COPING STRESS PADA REMAJA YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM SAAT MENGHADAPI PUTUSAN PENGADILAN (Studi Kasus Pada Andik di LPKA Kelas ll A Bengkulu)

Mahdalena, Reza (2023) COPING STRESS PADA REMAJA YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM SAAT MENGHADAPI PUTUSAN PENGADILAN (Studi Kasus Pada Andik di LPKA Kelas ll A Bengkulu). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (494kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (565kB) | Preview
	Text (Skripsi) REZA MAHDALENA_1911320034.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan coping stress pada anak yang berhadapan dengan hukum saat menghadapi putusan pengadilan, studi kasus ANDIK LPKA kelas ll A Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian field research mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Informan penelitian berjumlah 7 orang, lima orang ANDIK LPKA kelas ll A Bengkulu, satu staf LPKA kelas ll A Bengkulu dan satu orang tua dari ANDIK LPKA kelas ll A Bengkulu sebagai informan pendukung. Dari hasil penelitian menggunakan 6 aspek coping stress ditemukan bahwa. Pada aspek seeking social emotional support, tergambar bahwa informan tidak pernah membutuhkan dukungan dari orang lain, namun yang diharapkan mereka bisa mendapatkan dukungan secara penuh dari kedua orang tua dan keluarga baik itu dukungan emosional, finansial bahkan sosial. Maka dari 5 orang ANDIK hanya satu ANDIK bernama RY yang tidak pernah mendapatkan dukungan dari keluarga dan empat ANDIK yang mendapatkan dukungan keluarga. Aspek distancing tergambar bahwa informan melepaskan diri dari masalah atau membuat sebuah harapan positif, dari lima informan hanya dua ANDIK yang benar-benar bejanji untuk tidak melakukan kesalahan yang mereka perbuat, sedangkan tiga informan hanya terfokus untuk bisa melanjutkan sekolah. Aspek escape avoidance hasil wawancara mengenai perasaan mereka dalam menghidari situasi yang tidak menyenangkan ketika pertamakali menjalani proses pembinaan di LPKA jawaban empat informan merasakan ketenagan, dan hidup lebih terarah selama menjalani hukuman. Satu infoman EJ meraskan hidupnya penuh keraguan. Aspek self control ANDIK LPKA Bengkulu dalam mengatur atau meluapkan perasaan ketika terjadinya masalah atau konflik, informan EJ tidak pernah menghiraukan, dua informan RY dan HK tidur, sementara SD meperbanyak mengikuti kegiatan LPKA, KV lebih meluapkan dengan kesedihan. Aspek accepting responsibility menghadapi situasi dan memikirkan jalan keluarnya, dari kelima informan hanya satu ANDIK yang tidak memikirkan jalan keluar dari masalahnya, sedangkan empat informan menghadapi dengan memikirkan jalan keluar dari masalah yang dialami. Apek positive reappraisal, arti perkembangan kepribadian positif yang bisa diambil pelajaranya selama mereka menjalani masa tahanan ini. EJ bisa menumbuhkan sikap disiplin taat akan aturan untuk dirinya. Dua ANDIK RY dan HK mengatakan perihal urusan ibadah (sholat) mereka mulai membaik. KV bisa mengembangkan skill, SD merasakan perubahan mengenai kesadaran akan aturan, mengikuti kegiatan LPKA dengan kesadaran tidak hanya sebatas kewajiban.

Actions (login required)

View Item