GUNAWAN, HENDRI (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP AKAD RAHN ATAS TANAH GADAI PERSAWAHAN (Studi di Desa Surau Kabupaten Bengkulu Tengah). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text
DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (732kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (807kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI)
HENDRI GUNAWAN_1911120027.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini terdapat dua persoalan yang dikaji, yaitu : (1) Bagaimana pelaksanaan akad Rahn pada lahan sawah yang sudah digadaikan tapi digadaikan kembali tersebut ? (2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap akad Rahn dalam pemanfaatan tanah gadai persawahan didesa surau Kabupaten Bengkulu Tengah ? (3) Bagaimana menurut persfektif Hukum Ekonomi Syariah terhadap akad Rahn atas sawah yang sudah digadai tapi digadaikan kembali oleh murtahin ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akad ijarah terhadap tanah persawahan yang sebelumnya sudah digadai oleh pemilik lahan di Desa Surau Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara menyeluruh, peneliti menggunakan metode lapangan (feld research) dan penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : (1) Praktik Pelaksanan Perjanjian gadai tanah gadai di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah adalah melalui 2 akad yaitu akad ijarah dan akad rahn, perjanjian gadai menyewa tanah yang dimana awalnya dimulai dari penerima gadai (pihak kedua) menyewakan sawah kepada pihak ketiga sebagai penyewa dengan ketentuan berapa luas lahan yang digadai, berapa besaran uang gadai yang diberikan, dan berapa lama waktu gadai tersebut.(2) berdasarkanTinjauan Hukum Ekonomi Syariah Pelaksanaan gadai menyewa tanah gadai di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah tidak sah karena sawah yang sudah digadaikan kembali tersebut tidak boleh diambil manfaatnya dengan cara menyewakan kembali sawah kepada pihak ketiga (3)akad gadai yang terjadi antara rahin dengan murtahin telah sesuai dengan Hukum Eknomi Syariah tentang Rahn, kemudian disini murtahin menyewakan kembali sawah tersebut kepada pihak ketiga dengan perjanjian yang disepakti antara ketiganya, tetapi ditemukan kejanggalan bahwa pemilik lahan atau rahin meminta upah atas tanah sawah miliknya yang disewakan kepada pihak ketiga tersebut yang kemudian akad rahn yang terjadi diantara keduanya tidak sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah tentang akad rahn
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I:Prof. Dr.Khairuddin Wahid,M.Ag Pembimbing II:Edi Milyono,M.E.Sy | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Akad Rahn, penyewa lahan gadai, penerima gadai, pemilik lahan, Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Depositing User: | furqon adli | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2023 08:06 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Oct 2023 08:06 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2379 |
Actions (login required)
View Item |