Putra, Ardika Septian Dwi (2024) TRADISI MENANAM PADI PADA MASYARAKAT SUKU SERAWAI DALAM SURAT ULU USURAN BEUMO DI DESA PERMU TAHUN 1972-2022. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Text
DEPAN_ARDIKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (564kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (551kB) |
|
Text
ARDIKA SEPTIAN DWI PUTRA_1911430050_compressed.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
mengkaji tentang Tradisi Menanam Padi Suku Serawai yang terdapat di Desa Permu yang tetap dilestarikan dan mengalami perkembangan sejak migrasi yang dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai ke Kabupaten Kepahiang. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu Bagaimana sejarah Tradisi Menanam Padi masyarakat Suku Serawai di Desa Permu berdasarkan Surat Ulu Usuran Beumo? Dan Bagaimana Tradisi Menanam Padi di Desa Permu berdasarkan Surat Ulu Usuran Beumo koleksi Museum Bengkulu tahun 1972-2022 ? Jenis penelitian menggunakan metode penelitian lapangan, sedangkan metodenya yaitu metode penelitian sejarah dengan pendekatan filologi. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa: 1) Sejarah Tradisi Menanam Padi masyarakat Suku Serawai di Desa Permu berdasarkan Surat Ulu Usuran Beumo terdapat empat tahap yang perlu dilakukan pertama; Sepuh akan membacakan doa di ladang tempat menanam padi pada salah satu dari 4 titik penjuru mata angin. kedua; Benih padi yang akan mereka tanam dipercikkan air menggunakan Daun Sedingin. ketiga; Berdoa dan mengucapkan bacaan khusus yang dituju untuk Bujang Belantan. keempat; Menyiapkan sesembahan saat hendak memulai menanam padi, 2) Tradisi Menanam Padi Masyarakat Suku Serawai di Desa Permu dalam Surat Ulu Usuran Beumo Tahun 1972-2022. Terdapat tiga periode perubahan yang terjadi mulai dari tahun 1972-1980, 1981-1990 terakhir 1991-2022. Periode akhir menjelaskan adanya akulturasi antara budaya Suku Serawai dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Desa Permu. Setelah musim panen tiba, masyarakat akan merayakannya dengan syukuran. Oleh karena itu syukuran dilakukan dengan membawa hasil panen yang telah diolah dalam bentuk makanan siap santap. Kemudian makanan tersebut dibawa ke masjid untuk diberikan kepada masyarakat setelah sholat Jumat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I: Yuhaswita, M.A Pembimbing II: Gaya Mentari, M.Hum | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Menanam Padi, Surat Ulu, Usuran Beumo | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Dr Syahril Syahril | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2024 04:26 | ||||||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2024 04:26 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2646 |
Actions (login required)
View Item |