PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN PENERAPAN MODEL JOYFULL LEARNING BERBASIS ICE BREAKING KELAS VII DI SMP NEGERI 16 KOTA BENGKULU

Ezalia,, Nabila Tri (2024) PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN PENERAPAN MODEL JOYFULL LEARNING BERBASIS ICE BREAKING KELAS VII DI SMP NEGERI 16 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text (Skripsi) DEPAN.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Submitted Version Download (278kB)
	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (317kB)
	Text (Skripsi) SKRIPSI NABILA TRI EZALIA NI 2011270015.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, banyak siswa tidak bersemangat, jenuh, serta tidak berkonsentrasi. Materi yang disampaikan membosankan, pembelajarannya yang monoton dan kaku sehingga kurang diminati oleh siswa. Guru sebagai seorang pendidik harus tahu apa yang diinginkan oleh para siswanya. Model joyfull learning berbasis ice breaking merupakan peralihan suasana dari yang menjenuhkan, membosankan, tegang menjadi suasana yang nyaman, rileks dan ada rasa senang untuk berkonsentrasi dalam proses belajar di kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran IPS berdasarkan penerapan model joyfull learning berbasis ice breaking di kelas VII SMP Negeri 16 Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimental. Data diperoleh dengan teknik tes, dokumentasi dan observasi. Data hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis dengan rumus chi kuadrat (χ 2 ), rumus F, dan rumus t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ttabel adalah 2,00 sedangkan untuk nilai thitung adalah 2,32. Artinya, nilai thitung lebih tinggi jika dibandingkan dengan ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar yang dimiliki oleh kelas eksperimen (kelas yang mendapatkan model pembelajaran joyfull learning berbasis ice breaking) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (kelas yang tidak mendapatkan ice breaking). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotersis yang diterma adalah hipotesis (H1) yakni terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan model joyfull learning berbasis ice breaking terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.

Actions (login required)

View Item