Ardiansyah, Ardiansyah (2025) SISTEM UPAH USAHA PETERNAKAN AYAM POTONG PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Desa Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (480kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (652kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
ARDIANSYAH_2011120057.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah 1. Bagaimana sistem upah peternakan ayam potong di Desa Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma? 2. Bagaimana sistem upah peternakan ayam potong di Desa Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Perspektif Hukum Ekonomi Syariah? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem upah peternakan ayam potong di Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pelaksanaan akad upah mengupah pada Ijarah usaha peternakan ayam potong di Desa Riak Siabun 1. Akad yang sudah dilakukan namun tidak terdapat akad ganti rugi semua dilakukan atas dasar saling percaya. Pekerjaan yang diupah mulai dari pemberian pakan, vaksin, membantu menimbang ayam saat panen, membersihkan kandang ayam, mengawasi selama proses karyawanan bibit ayam. Jumlah kerugian yaitu dengan jumlah bibit ayam yang mati 50 sampai 100 ekor dengan rata-rata jumlah kerugian Rp.250.000 sampai Rp.550.000. Adapun jumlah potongan upah karyawan yaitu Rp.5.000 untuk 1 ekor bibit ayam yang mati, jika bibit ayam potong yang mati 50 sampai 100 ekor jumlah yang harus diganti ialah Rp.250.000 sampai Rp.550.000. Dalam pelaksaan akad upah mengupah ini sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah karena sudah melakukan akad perjanjian awal, akad yang tidak sesuai yaitu tidak ada akad ganti rugi. Pekerjaan yang diupah tentunnya sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah, semua pekerjaan dalam karyawanan usaha peternakaan sudah dilakukan dengan baik dan benar sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah, di mana kerugian yang terjadi bukan diakibatkan oleh kelalaian karyawan. Sebab kerugian tentunya tidak sesuai dengan hukum ekonomi syariah, karena penyebabnya bukan dari kelalaian karyawan pekerja melainkan karena cuaca dan hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kerugian dan jumlah potongan upah tentunya tidak sesuai dengan hukum ekonomi syariah, jika terjadi kerugian yang bukan dari kelalaian karyawan maka pemilik usaha yang bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ijarah, Ganti Rugi, Perspektif Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2025 06:47 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2025 06:47 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4668 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year