Apriani, Rini (2025) FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA CERAI GUGAT PADA PASANGAN USIA MUDA DI KECAMATAN PINO KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (436kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
Rini Apriani_2011110048.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (250kB) |
Abstract
Cerai gugat adalah perceraian yang diajukan oleh istri atau kuasanya melalui Pengadilan Agama di wilayah penggugat. Dalam Islam, hak talak berada di tangan suami, namun istri dapat mengajukan cerai jika memiliki alasan sah, baik secara langsung maupun melalui pengadilan. Hasil observasi di Pengadilan Agama Manna, Bengkulu Selatan, menunjukkan dominasi cerai gugat. Dari 352 perkara pada 2023, 272 adalah cerai gugat, mayoritas diajukan oleh wanita muda berusia di bawah 25 tahun. Faktor utama meliputi ketidakharmonisan, kehadiran pihak ketiga, dan masalah ekonomi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan desadesa yang ada di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan terhitung tanggal 20 Desember 2023 sampai dengan 21 Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingginya angka cerai gugat pada pasangan usia muda di Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu 1) Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) baik fisik, emosional, maupun psikologis, menjadi alasan dominan perceraian, menunjukkan perlunya perlindungan hukum lebih kuat bagi korban; 2) Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan ekonomi dasar dan ketidakseimbangan tanggung jawab finansial sering memicu konflik yang sulit diselesaikan; 3) Kehilangan kepercayaan akibat hubungan dengan pihak ketiga atau perselingkuhan menjadi penyebab signifikan perceraian; dan 4) Kurangnya komunikasi efektif dan perselisihan berulang menyebabkan pasangan muda kehilangan harapan untuk mempertahankan pernikahan. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan saran berupa perlunya dilakukan melalui edukasi pranikah, perlindungan korban KDRT, dan pembinaan keuangan rumah tangga untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam rangka mengurangi cerai gugat pada pasangan muda di Kecamatan Pino
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | : Cerai Gugat, Pengadilan Agama, UU Perkawinan, Hukum Kompilasi Islam. | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2025 08:31 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2025 08:31 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4708 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year