PERAWATI, EPA (2025) PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPTD PPA) DALAM PERLINDUNGAN DAN PENANGGULANGANAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH PERSPEKTIF SIAYASAH TANFIDZIYAH. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (690kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (654kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (365kB) | Preview |
|
![]() |
Text (skripsi)
EPA PERAWATI _ 2111150110.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
UPTD PPA Kabupatem Bengkulu Tengah merupakan lembaga unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak, yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan tekhnis operasional di wilayah kerjanya dalam memberikan layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami masalah Kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus dan masalah lainnya. permasalahan Penelitian ini adalah: Bagaimana Peran UPTD PPA dalam perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2021 di Kabupaten Bengkulu Tengah?, dan bagaimana tinjauan Fiqih Siyasah terhadap peran UPTD PPA dalam melindungi dan menanggulangi tindak kekerasan terhadap perempuan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2021 di Kabupaten Bengkulu Tengah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research)dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan data primer, yang diperoleh dari pihak UPTD PPA. Serta melalui data sekunder yang didukung dengan literatur-literatur dan artikel yang relevan dengan penelitan ini. Teknik pengumpulan data Menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang gigunakan adalah deskritif kualitatif. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa UPTD PPA telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor 36 Tahun 2021 tentang perlindungan perempuan. Dalam proses masih belum maksimal karena selama proses perlindungan dan penanggulangan ditemui kendala kasus tersebut seperti: kekurangan SDM dan sarana prasarana, minimnya pendanaan dan keterlibatan masyarakat, serta tidak ingin melaporkan kasus kekerasan yang dialami karna merasa aib. Ditinjau dari Fiqih Siyasah, UPTD PPA Kabupaten Bengkulu Tengah sudah menjalankan perannya dengan baik walaupun ada kendala yang dihadapi, karena kendala itu suatu hal yang lumrah tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya kendala.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Peran, Kekerasan Terhadap Perempuan, Perlindungan dan Penanggulangan, Siyasah Tanfidziyah. | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Tata Negara | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tatanegara | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Oct 2025 08:20 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Oct 2025 08:20 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5677 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year